Tembaga, merupakan salah satu mineral penting bagi kehidupan kita. Mineral tembaga diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, karena tembaga memungkinkan proses metabolism normal asam amino maupun vitamin.
Tubuh kita tidak mampu memproduksi tembaga, maka dari itu kita perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung tembaga untuk mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita.
Tembaga merupakan mineral yang paling umum ketiga dalam tubuh kita. Sebagian besar kandungan tembaga dalam tubuh kita disimpan dalam protein plasma darah yang disebut Ceruloplasmin.
Tembaga sangat berkaitan dengan pencegahan penuaan dini serta mampu meningkatkan produksi energy dalam tubuh. Tembaga juga mampu mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan pembentukan sel darah merah, mengurangi kolseterol jahat, dan masih banyak lagi.
Mineral tembaga banyak terkandung dalam berbagai jenis makanan, seperti daging, hati, makanan laut, biji-bijian, kacang-kacangan, tepung kedelai, gandum utuh, almond, alpukat, bawang putih, barley, lentil dan bit.
Tembaga juga umumnya terkandung dalam air minum yang berasal dari pipa air minum serta makanan yang dimasak dengan menggunakan peralatan masak dari tembaga. Tiram merupakan jenis makanan yang kaya akan mineral tembaga secara alami.
Kandungan tembaga dalam makanan akan hilang bila disimpan dalam kaleng dalam waktu yang lama serta bila dicampur dengan makanan yang kaya akan kandungan asam.
Kekurangan tembaga dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Suhu tubuh menjadi rendah
- Anemia
- Kerapuhan pada tulang
- Pelebaran pada pembuluh darah
- Kurangnya kadar sel darah putih
- Detak jantung tidak teratur
- Kolesterol tinggi
- Mudah mengalami infeksi
- Cacat sejak lahir
- Pigmentasi kulit yang rendah
- Gangguan tiroid
Beberapa gejala lainkarena kekurangan tembaga, meliputi pucat, lesu, edema, mudah luka, rambut rontok, diare, anoreksia serta dermatitis.
Ada begitu banyak manfaat dari mineral tembaga untuk menunjang kesehatan tubuh kita, seperti:
- Mencegah arthritis
Mineral tembaga sangat erat kaitannya dengan tindakan anti-inflamasi yang nantinya akan mengurangi gejala peradangan sendi maupun mencegah arthritis. Sekarang banyak dijual gelang tembaga dipasaran untuk mengobati kondisi seperti ini. Menyimpan air dalam wadah dari tembaga selama semalaman akan membantu mencegah pengurangan tembaga. Hal seperti ini juga dapat memperkuat system otot. Cara seperti ini juga dipercaya mampu menjaga system metabolism tubuh dna membuat tubuh lebih berenergi.
- Pertumbuhan secara normal
Mineral tembaga mampu menjaga pertumbuhan secara normal dan tetap sehat. Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung tembaga akan menjaga keseimbangan kadar tembaga dalam tubuh. Hal seperti ini mampu melindungi system tulang, saraf serta kardiovaskular. Selain itu juga akan mencegah terjadinya kecacatan pada bayi.
- Pigmentasi mata serta rambut
Tembaga merupakan komponen penting dalam produksi melanin yang memberikan warna gelap pada rambut, kulit serta mata. Melanin diproduksi oleh melanosit bila ada cuproenzyme yang disebut tirosinase, yang merupakan turunan dari tembaga. Mengkonsumsi makanan yang kaya tembaga akan mencegah tumbuhnya uban pada rambut anda. Tembaga akan berkerja sama dengan seng utuk menjaga keindahan rambut, kulit dan mata anda sampai anda tua.
- Jaringan ikat
Tembaga merupakan nutrisi penting dalam sintesis hemoglobin, myelin, melanin serta kolagen. Kondisi seperti ini akan melindungi selubung myelin yang menglilingi saraf yang juga terlibat dalam produksi elastin, suatu elemen jaringan ikat yang membuat kulit semakin fleksibel. Hal ini nantinya akan melindungi anda dari penuaan dini.
- Stimulasi otak
Tembaga juga dikenal sebagai stimulant otak, sehingga makanan yang kaya kandungan tembaga sering disebut sebagai makanan untuk otak. Namun sebaiknya tetap menjaga kadar tembaga yang masuk, karena terlalu banyak kandungan tembaga dalam tubuh justru tidak sehat bagi otak. Tembaga berkaitan dengan proses berpikir.
- Reaksi enzim
Tembaga merupakan salah satu kofaktor pembentukan 50 enzim yang ikut perberan dalam berbagai reaksi biologis dalam tubuh kita. Bila tubuh kita mengalami kekurangan tembaga, maka metabolism tubuh kita cenderung melambat bahkan tidak mampu berfungsi secara harmonis. Tembaga juga ikut memainkan peranan dalam produksi dopamine serta galaktosa.
- Pemanfaatan zat besi serta gula
Tembaga ikut berperan dalam penyerapan zat besi dalam usus dan menyimpannya dalam hati. Hal ini juga ikut membantu dalam pemanfaatan gula dalam tubuh. Dengan begitu, maka tembaga ikut menjamin kesehatan sel darah merah dan oksigenasi pada system organ dalam tubuh.
- Mencegah pertumbuhan bakteri
Mineral tembaga mampu merusak, menghambat serta mencegah pertumbuhan bakteri dalam tubuh, seperti bakteri E.coli. kondisi seperti ini akan ikut meningkatkan system kekebalan tubuh serta mencegah keluarnya energy dalam jumlah yang terlalu banyak untuk melawan infeksi bakteri.
- Menjaga kelenjar tiroid
Tembaga ikut menjaga kesehatan serta fungsi dari kelenjar tiroid. Namun, kelebihan tmebaga juga mampu merusak kelenjar tiroid. Jadi, anda perlu menjaga keseimbangan tembaga dalam darah maupun dalam tubuh. Penyakit hipotiroidisme maupun hipertiroidisme juga berkaitan dengan kekurangan maupun kelebihan tembaga dalam tubuh.
- Meningkatkan produksi sel darah merah
Tembaga sangat diperlukan untuk proses produksi sel darah merah, hemoglobin serta materi tulang. Sebab, tembaga ikut bertanggung jawab atas penyerapan zat besi yang terkandung dalam makanan secara lebih efisien.
- Meningkatkan imunitas tubuh
Tembaga ikut berperan dalam proses penyembuhan luka. Tembaga ikut berperan dalam pembangunan kekebalan tubuh yang baik serta bekerja sebagai obat anemia alami, yang nantinya akan memungkinkan tubuh anda menjadi lebih kuat serta mampu menyembuhkan diri sendiri dengan cepat.
- Mengurangi kolesterol jahat
Dalam sebuah studi telah ditemukan bahwa tembaga ikut berperan dalam mengurangi kadar LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh serta meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik. Kondisi seperti ini akan menurunkan terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti aterosklerosis, serangan jantung maupun penyakit stroke.